Nama Kelompok I kelas 12.5G.07
= VILLIGIUS Y LABA (12164102)
= NENCY YUNICA (12164578)
= LINDA PUSPASARI (12163493)
= ALDORA YASMIN (12163670)
= AHMAD VIO NUGRAHA (12163344)
= MARIANUS BRANIKE HAS (12164182)
= VILLIGIUS Y LABA (12164102)
= NENCY YUNICA (12164578)
= LINDA PUSPASARI (12163493)
= ALDORA YASMIN (12163670)
= AHMAD VIO NUGRAHA (12163344)
= MARIANUS BRANIKE HAS (12164182)
I. Resume Perangkat Jaringan Repeater,
Bridge, dan Network Interface Card
1.REPEATER
Repeater adalah alat yang berfungsi untuk memperkuat sinyal di dalam jaringan komputer.
Karakteristik Repeater:
Repeater adalah alat yang berfungsi untuk memperkuat sinyal di dalam jaringan komputer.
Karakteristik Repeater:
- Mempunyai kelemahan tidak dapat
melakukan filter traffic jaringan.
- Data yang masuk ke port
repeater akan tersebar ke segmen-segmen jaringan LAN tanpa memperhitungkan
apakah data dibutuhkan atau tidak.
Cara kerja Repeater:
Repeater pada umumnya diletakkan disuatu tempat ketinggian ,antennanyapun
ditinggikan lagi yang biasanya diletakkan diatas tower sehingga jangkauan
pancaran akan lebih jauh. Semakin tinggi letak repeater, maka akan lebih jauh
pula daya jelajahnya. Seringnya repeater diletakkan disuatu lokasi yang
tinggi misalnya di puncak Gunung, atau Bukit , Antennanya pun di
instalasikan ditower yang cukup tinggi.
Memperkirakan jarak jangkau repeater, secara sangat
sederhana adalah dengan melihat area dari lokasi tsb dengan mata kita, bila
yang terlihat sangat luas, maka hampir dapat dipastikan, sejauh mata kita
memandang, sampai sanalah area yang dapat dicover oleh repeater itu, (
Line Of Sight ) Mengingat keterbatasan daya pandang, dapat saja coveragenya
lebih jauh dari pandangan kita.
Peformance sebuah
repeater dipengaruhi pula oleh ,daya pancar repeater, sensitivitas, serta
sel;ektivitas dari repeater itu sendiri. Untuk meningkatkan kekuatan
pancaran, selain meletakkan repeater pada tempat yang tinggi, maka digunakan
pula Antenna dengan penguatan ( gain ) yang besar.
Gambar 1: Contoh repeater |
2. BRIDGE
Bridge
adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk memecah jaringan yang besar.
Bridge bekerja pada layer data-link dari model OSI. Bridge bekerja dengan
mengenali alamat MAC asal yang mentransmisi data ke jaringan dan secara
otomatis membangun sebuah table internal. Tabel ini berfungsi untuk menentukan
ke segmen mana paket akan di route dan menyediakan kemampuan filtering.
Karakteristik
Bridge:
- Bridge
dapat mengontrol broadcast pada jaringan yang terkoneksi melalui dirinya.
- Seperti
halnya fungsi switch, Bridge juga dapat mempelajari paket frame yang
diterima dan alamat MAC tujuan untuk melakukan transmisi data/paket.
- Bridge
dapat membantu membuat segmen jaringan luas menjadi lebih kecil agar mudah
di monitor.
- Bridge
juga dapat melakukan routing.
Cara kerja
Bridge:
Bridge, juga
dikenal sebagai switch layer 2, dari perngertiannya bridge adalah perangkat
keras yang digunakan untuk membuat koneksi antara dua jaringan komputer yang
terpisah atau untuk membagi satu jaringan menjadi dua. Kedua jaringan komputer
ini biasanya menggunakan protokol yang sama; Ethernet adalah contoh dari
protokol ini. Fungsi Bridge ini tidak terbatas pada Personal Komputer (PC),
printer, router, switch dan hub. Perangkat yang terhubung ke jaringan melalui
kartu adapter Ethernet memiliki apa yang dikenal sebagai alamat Media Access
Control (MAC), juga disebut alamat fisik dari perangkat keras. Inilah yang
secara unik mengidentifikasi perangkat untuk alamat yang kemudian dapat
menentukan mana jaringan perangkat sedang terhubung.
Fungsi Bridge terutama untuk meneruskan data
berdasarkan alamat MAC dari perangkat pengirim dan penerima. Operasi ini
membantu untuk menghilangkan apa yang dikenal sebagai collision domain. Salah
satu cara untuk mendefinisikan sebuah collision domain adalah jaringan di mana
satu perangkat, juga disebut simpul, memaksa semua alat lain untuk menerima
ketika sedang mengirim paket data. Definisi lain menyatakan bahwa domain
tabrakan terjadi ketika dua atau lebih perangkat mencoba untuk mengirimkan
informasi pada saat yang sama persis. Jaringan menjalankan Carrier Sense
Multiple Access/Collision Detection (CSMA / CD) harus, secara teori, dilindungi
dari tabrakan yang terjadi, tetapi CSMA/CD ini bisa saja gagal.
Setiap kali tabrakan terjadi, transmisi paket data
yang efisien sangat dikompromikan. Semakin banyak perangkat yang berada di
jaringan mencoba untuk mengirimkan data, semakin besar peluang tabrakan
terjadi. Sebuah Fungsi Bridge dapat digunakan untuk segmen satu jaringan
menjadi dua, sehingga mengurangi jumlah perangkat bersaing untuk hak transmisi.
Misalnya, jika jaringan A memiliki 20 perangkat, ada kemungkinan bahwa dua atau
lebih dari mereka akan mencoba untuk mengirimkan data pada saat yang sama dan
menyebabkan tabrakan. Jika Network Bridge ditambahkan, dapat membagi jaringan A
ke jaringan A dan B dengan masing-masing 10 perangkat.
Setelah Network Bridge dimasukkan, maka akan dimulai
“pengaturan” transmisi data dalam perangkat pada dua jaringan. Network Bridge
menyelesaikan ini dengan merekam alamat MAC dari perangkat dalam sebuah tabel
yang secara otomatis dihasilkan tanpa diprogram untuk melakukannya. Ketika
perangkat pertama mentransmisikan data, Network Bridge akan menambahkan alamat
MAC sebagai tabel forwarding untuk referensi di masa mendatang. Network Bridge
juga melihat alamat MAC dari tujuan atau perangkat penerima. Jika tidak muncul
dalam tabel, Network Bridge akan menyiarkan paket data ke semua perangkat pada
kedua jaringan untuk menemukan tujuan.
Tabel forwarding langsung dibangun, Network Bridge
tidak harus menunggu sampai menerima transmisi dari perangkat sebelum dapat
belajar dengan alamat MAC. MAC address dari perangkat penerima juga harus
mempelajari saluran, pencarian lokasi tujuan. Setelah tujuan merespon,
alamatnya juga ditambahkan ke tabel forwarding dari Network Bridge. Akhirnya,
semua alamat MAC akan ditangkap dan data paket akan efisien dialihkan langsung
ke tempat tujuan. Ini akan terjadi tanpa semua perangkat harus mengantri untuk
proses transmisi.
Gambar 2 : Contoh Gambar Bridge |
3. NETWORK INTERFACE CARD (NIC)
NIC adalah singkatan dari Network Interface Card yaitu
sebuah kartu yang fungsinya sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan
komputer. Cara kerja NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus
komputer menjadi bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media
jaringan.
Fungsi NIC diantaranya:
- Sebagai
media yang pengirimkan data ke komputer yang lain di dalam jaringan.
- Mengontrol
data flow diantara komputer & sistem kabel.
- Sebagai penenerima data yang dikirim dari komputer/PC lain lewat kabel &menerjemahkannya ke dalam bit yang bisa dimengerti oleh komputer.
Komentar
Posting Komentar